Bisnis Tiket

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Bergabung? silahkan klik disini


Rabu, 18 Juni 2014

5 Fakta tentang Era Keemasan Spanyol

Pelatih tim nasional Spanyol, Vicente Del Bosque.

Tim nasional Spanyol tampil di Piala Dunia sebagai juara bertahan dengan sejumlah prestasi cemerlang, tetapi tersingkir bahkan sebelum melakoni laga terakhir fase grup.

Adalah Cile yang menjadi algojo. Gol Eduardo Vargas (20) dan Charles Aranquiz (43), Cile membuat Spanyol kehilangan peluang lolos.

Cile bukan hanya menjadikan Spanyol juara bertahan yang paling cepat mendapat kepastian gagal lolos dari fase grup di putaran final Piala Dunia, tetapi mencoreng nama besar Spanyol, yang dibangun Luis Aragones pada 2008.

Berikut ini adalah lima prestasi yang diukir Spanyol dalam enam tahun terakhir.

1. Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008, yang merupakan trofi besar mereka sejak 1964.

2. Mencatatkan rekor tidak terkalahkan dalam 35 laga secara beruntun, termasuk meraih kemenangan dalam 15 laga secara berturut-turut, sejak 2006 sampai dikalahkan Amerika Serikat pada Piala Konfederasi 2009.

3. Meski memulai Piala Dunia 2010 Afrika Selatan dengan kekalahan 0-1 dari Swiss, Spanyol mengakhiri turnamen itu sebagai juara dan menjadi satu-satunya tim selain Brasil yang menjuarai Piala Dunia di luar benua asalnya.

4. Pada 2012, Spanyol menjadi tim pertama yang mempertahankan gelar juara Eropa, setelah mengalahkan Italia 4-0 pada babak puncak.

5. Perkembangan Spanyol menjadi kekuatan di dunia sepak bola tak lepas dari dominasi Barcelona di Eropa, dengan permainan umpan yang dikenal dengan tiki-taka. Pelatih Luis Aragones dan Vicente Del Bosque membangun skuad Spanyol dengan gelandang Barcelona, Xavi Hernandez, sebagai porosnya. Spanyol pun jatuh, ketika Barcelona meredup.

Sumber: kompas.com

Reporter Cantik Meksiko Bikin Pemirsa TV di Inggris Cemburu


Reporter televisi Meksiko, Ines Sainz Gallo, tampil dalam preview Brasil vs Meksiko.


Pemirsa televisi di Inggris melontarkan kritikan terhadap standar peliputan BBC dan ITV selama perhelatan Piala Dunia 2014 di Brasil. Yang menjadi keluhan para penonton di negeri Ratu Elisabeth itu adalah "keindahan" dalam peliputan.

Mengapa? Sejak turnamen empat tahun tersebut bergulir 12 Juni lalu, dua stasiun televisi tersebut tak pernah menampilkan presenter cantik. Para penonton hanya mendengarkan komentar monoton dari Phil Neville atau pembicaraan Adrian Chiles dengan para pakar. Tak heran jika Twitter dipenuhi banjir kritikan.

Hal ini sangat bertolak belakang dengan apa yang ditampilkan televisi Meksiko. Host Ines Sainz Gallo menjadi pemandangan yang menarik ketika menyajikan preview Meksiko versus Brasil pada Selasa (17/6/2014), sehari menjelang matchday kedua penyisihan di Grup A pada Rabu (18/6/214) yang berakhir imbang 0-0.

Sainz bukanlah satu-satunya presenter cantik yang tampil menarik di Fortaleza. Vanessa Huppenkothen, yang bekerja untuk radio Meksiko, Televisa, juga menarik perhatian ketika membuat laporan. Wanita berambut pirang ini mengenakan kostum berwarna hijau, yang merupakan warna kebesaran Meksiko.

Spanyol pun tak ketinggalan. Istri penjaga gawang Iker Casillas, Sara Carbonero, tampil memesona ketika memberikan laporan. Wanita cantik tersebut merupakan reporter televisi Spanyol, Mediaset.

Nah, wajar jika para pemirsa televisi di Inggris cemburu.

Sumber: kompas.com

Selasa, 17 Juni 2014

Beredar Video Prabowo Tolak "Cipika-cipiki" Jokowi


Calon Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto bersalaman sebelum memulai debat di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014).

Rekaman video calon presiden Prabowo Subianto yang seperti tidak meladeni tawaran cium pipi dari calon presiden Joko Widodo (Jokowi) beredar di media sosial. Peristiwa itu terekam kamera televisi Metro TV.

Kejadian yang tidak tersiarkan secara langsung itu terjadi sebelum debat capres di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014) malam.

Ketika itu, Jokowi yang didampingi calon wakil presiden Jusuf Kalla datang lebih dulu. Sebelum debat berlangsung, mereka lalu diarahkan ke ruangan yang disediakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam rekaman, Jokowi terlihat menyalami para Komisioner KPU yang sudah berada di ruangan.

Kemudian, Prabowo hadir. Jokowi langsung menyambut begitu Prabowo memasuki ruang tunggu. Sambil tersenyum dan berpandangan, keduanya lalu bersalaman.

Saat itu juga, Jokowi langsung menunduk dan memajukan kepalanya ke arah Prabowo untuk menawarkan "cipika-cipiki". Ketika itu, tangan kiri Jokowi memegang lengan kanan Prabowo. Entah sengaja atau tidak, Prabowo malah berjalan dan menyalami orang-orang di dalam ruangan itu.

Tawaran cium pipi tak disambut, Jokowi hanya menepuk lengan Prabowo. Jokowi tetap tersenyum setelah ditinggal mantan perwira tinggi TNI itu.

Kejadian itu berbeda ketika debat berlangsung, yang disiarkan di televisi. Saat keduanya masuk ruang debat, Jokowi langsung menghampiri Prabowo dan kembali menawarkan cium pipi. Kali ini, keduanya "cipika-cipiki".

Tak hanya itu, keduanya kembali "cipika-cipiki" ketika debat berlangsung. Saat itu, Prabowo mendukung pernyataan Jokowi soal ekonomi kreatif .

Rekaman dengan judul "Inilah Pencitraan Prabowo" itu langsung menuai tanggapan publik di media sosial.

"Prabowo meladeni cium pipi jokowi cuma di ruang terbuka. Giliran di ruang tertutup ga mau. Ketauan kan cuma mentingin image public," tulis pemilik akun @rommyrosario.

"Kocak nonton Prabowo tolak cium pipi Jokowi di ruang blakang sebelum debat capres, tapi di panggung / depan publik, cium pipi sampe 2x," tulis pemilik akun @leocorinetti.

"Ih Prabowo tdk menanggapi Gesture Jokowi yg png cium pipi...Kok dingin gituu, musim hujan tah pak hihiiii," tulis @ChilaCicilia.

"Jokowi tadi niat nya mau cium pipi Prabowo, eh Prabowo nggak mau. Yaudah, nggak apa2. Pak Jokowi cium pipi Bu Iriana aja:))," tulis @WSAyuu.

Link VIDEO : http://youtu.be/k10oaHsX5Wc

Sumber: kompas.com

Adian Napitupulu: Prabowo Punya Bakat Jadi Pemain Sinetron


YouuTube
Tayangan calon presiden Prabowo Subianto yang seperti menolak tawaran cium pipi dari Joko Widodo.

Calon legislatif PDI Perjuangan terpilih 2014-2019, Adian Napitupulu, menilai calon presiden Prabowo Subianto memiliki bakat untuk menjadi pemain sinetron. Pernyataan itu disampaikan Adian menanggapi beredarnya rekaman video Prabowo yang seperti tidak meladeni tawaran cium pipi dari calon presiden Joko Widodo.

"Prabowo punya bakat jadi pemain sinetron. Begitu ada kamera dia "cipika cipiki" (ke Jokowi). Enggak ada kamera, dia menampik," ujar Adian di Kantor Media Center JKW4P, Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2014).

Adian mengatakan, ketika di depan kamera berbagai media, Prabowo menghampiri dan memeluk serta "cipika cipiki" pada Jokowi. Namun, ketika tidak ada kamera dan penonton, kata dia, Prabowo "menampik" cipika cipiki Jokowi.

Menurut Adian, hal itu menunjukan bahwa kelas Prabowo bukanlah kelas negarawan atau kelas pemimpin bangsa, tetapi kelas pemain sinetron yang berbeda sikapnya ketika di depan kamera dan di belakang kamera. Sambil tersenyum, Adian menyarankan agar Prabowo mengikuti seni teater untuk mematangkan kemampuan beraktingnya.

"Dia harusnya ikut seni teater untuk mematangkan kemampuannya," ujarnya.

Adian menambahkan, sikap Prabowo itu menunjukkan bahwa Prabowo tidak menghargai dirinya sendiri. Meskipun Jokowi adalah rivalnya, kata dia, seharusnya Prabowo juga memandang Jokowi sebagai rakyat Indonesia yang bisa saling menghormati.

"Dia tidak menghargai dirinya, tidak menghargai keinginannya untuk memimpin bangsa ini. Walaupun Jokowi rivalnya, tapi harusnya dia memandang sebagai sesama manusia, sesama kandidat yang harus saling menghormati," ujar Adian.

Rekaman video Prabowo yang seperti tidak meladeni tawaran cium pipi Jokowi beredar di media sosial dengan judul "INI LAH PENCITRAAN PRABOWO". Peristiwa itu terekam kamera televisi Metro TV sebelum debat berlangsung di salah satu ruangan di Hotel Gren Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014) malam. 

Kejadian itu berbeda ketika debat berlangsung, yang disiarkan di televisi. Saat keduanya masuk ruang debat, Jokowi langsung menghampiri Prabowo dan kembali menawarkan cium pipi. Kejadian itu juga terjadi ketika debat berlangsung.

Sumber: kompas.com

Dalam Lima Menit, Seorang Ibu Memikirkan Berbagai Hal Ini



Ilustrasi pola asuh.

Seorang ibu adalah sosok multitasking, bukan hanya bisa mengerjakan berbagai hal sekaligus namun juga memikirkan banyak hal. Ini anggapan yang sudah umum bukan? Untuk membuktikannya, Bunmi, penulis buku humor berjudul The Honest Toddler: A Child's Guide to Parenting, membeberkan isi kepala seorang ibu dalam waktu lima menit saja. Coba saja Anda buktikan sendiri.

Jam berapa ini? Hari apa ini? Tempat tidur ini nyaman sekali. Kenapa saya tidak bisa seharian di tempat tidur. Itu akan menjadi liburan paling sempurna. Tak peduli liburan di Karibia, saya hanya butuh tempat tidur. Tempat tidur dengan sepotong kue keju, hhhmm apa lagi ya, Nachos. Saya enggak bakal bisa kurus. Mungkin saya perlu ikut tantangan di Facebook. Tantangan makan kue keju. Mencoba kue keju terbaru setiap hari.

Apa sih yang mereka ributkan? Di kamar penuh mainan yang saya beli dengan harga mahal ini, kenapa anak-anak masih saja bertengkar? Ngomong-ngomong soal mainan, saya harusnya mencuci mainan binatang mereka. Bagaiamana kalau mainan itu penuh dengan debu dan kuman. Bagaimana kalau debu-debu itu menempel di mainan mereka? Saya harusnya lebih perhatian. Kenapa sih saya enggak bisa menjadi ibu yang normal, penuh tanggung jawab? Saya belum punya meja dengan sensor untuk bayi saya atau tempat es warna-warni.

Apa yang harus saya lakukan hari ini...menjawab telepon, membalas email, membalas SMS dari beberapa hari lalu...mungkin orang lain berpikir saya enggak sopan baru balas. Saya kayaknya harus lebih teratur. Saya perlu mengatur rumah ini lagi. Kamar ini berantakan. Saya lihat di Oprah kalau kamar Anda adalah refleksi pernikahan Anda. Tuhan tolong semoga itu tidak benar. Saya perlu membawa semua ini ke laundry. Petanda buruk kalau tempat pakaian kotor sudah penuh dan butuh tambahan kontainer. Yang pertama harus dilakukan adalah mengeluarkan semua pakaian dari lemari dan laci. Saya enggak suka lihat anak usia empat tahun masih pakai celana untuk anak dua tahun. Tapi kalau dipakai jadi seperti celana capri bukan? Saya benci harus membuang pakaian. Apalagi kalau pakaian itu tidak bisa diwariskan. Mungkin kita perlu tambah anak. Urusannya enggak ada habisnya. Saya mungkin merasa stres dan bisa menggila dan urusan tidak pernah selesai. Apakah saya butuh mobil lebih besar? Saya enggak mau pakai mobil macam minibus.

Harusnya ada buah segar pagi ini. Strawberry. Tapi sayang enggak organik. Lebih baik makan angin daripada makan strawberry non-organik. Mereka adalah pestisida berbentuk strawberry. Hasil pertanian beracun berbentuk strawberry. Saya cuci dulu deh strawberry-nya.

Saya perlu bersihkan lemari es. Juga freezer. Saya enggak akan makan semua makanan itu. Saya sebenarnya benci harus membuang makanan. Nanti malam makan apa ya? Saya sudah masak ayam, tapi tak ada yang suka. Kita harus mengurangi makan daging. Saya membunuh keluarga saya. Pasta? Tapi gluten tak baik bukan? Nasi? Nasi dengan apa? Pesan antar saja deh. Saya sudah masak tiga hari jadi berhak libur dong. Oke, pesan antar.

Harusnya saya seperti saudara ipar saya. Dia sangat rapi. Rumah saya seperti kapal pecah. Hari ini adalah hari mengepel. Semalam sepertinya saya melihat kumpulan debu di ruang keluarga. Tapi saya harus belanja dulu beli penyegar ruangan. Bahan kimianya mungkin enggak aman untuk bayi. Salah saya deh kalau sampai ada apa-apa dengan mereka. Saya dan penyegar ruangan bodoh itu. Apa sih penyegar ruangan itu? Teknisnya penghilang bau bukan? Cuma penyegar ruangan yang membuat saya merasa lengkap.

Saya butuh filter udara. Saya merasa udaranya kurang segar. Mungkin ada yang mencuri udara semalam untuk dibagi ke anak-anaknya. Soal anak, saya harusnya hari ini mendaftarkan anak saya ikutan berkemah. Semoga enggak terlambat. Biaya berkemah makin mahal tahun ini. Enggak heran deh banyak ibu yang bekerja ekstra untuk itu.

Setiap orang butuh buat janji dengan dokter. Coba ada dokter yang terima panggilan ke rumah. Tapi rumah harus bersih dong. Semprotkan saja penyegar ruangan.

Kalau saya enggak kesiangan bangun saya enggak akan terlambat. Aduh, saya harus berhenti beli bensin pula. Kenapa sih harus menunggu detik-detik terakhir seperti ini? Karena kemarin saya buru-buru pulang untuk menyiapkan makan malam.

Mereka mau sarapan. Kenapa bayi saya enggak bersuara ya? Apakah dia baik-baik saja? Semoga baik. Semalam dia bangun enggak ya? Saya kok enggak ingat. Aduh. Coba deh saya cek....oh itu dia, ada suaranya. Dia teriak sekarang. Coba dia tidurnya lebih lama.
 

Tim Jokowi-JK: Prabowo Menghina Orang Indonesia Timur


Calon presiden Prabowo Subianto berkampanye di Stadion Mayjen H Andi Matalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (17/6/2014).

Anggota Tim Ahli Pemenangan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Andreas Hugo Pareira mengatakan, pernyataan calon presiden Prabowo Subianto tentang karakter masyarakat Indonesia Timur telah menghina orang Indonesia Timur. Dia pun mendesak Prabowo menarik kembali pernyataan tersebut.

"Ini sama saja dengan merendahkan derajat masyarakat dan budaya orang Indonesia Timur," tulis Andreas dalam keterangan persnya, Selasa (17/6/2014).

Andreas mengatakan, semua atribut yang disematkan kepada orang Indonesia Timur oleh Prabowo cenderung identik dengan perilaku masyarakat primitif. Menurut Andreas, Prabowo seharusnya tidak menggeneralisasi semua karakter orang Indonesia Timur seperti itu.

"Semua orang di Indonesia juga mengakui bahwa banyak sekali warisan budaya dan kearifan lokal yang berasal dari pusat-pusat kebudayaan di wilayah Indonesia Timur," kata pria kelahiran Maumere, Nusa Tenggara Timur itu.

Sebelumnya, saat berkampanye di Sulawesi, Prabowo mengungkapkan kesan-kesannya terhadap warga Indonesia timur. Prabowo mengaku tahu betul sifat-sifat orang yang tinggal di wilayah timur Indonesia lantaran ibunya adalah keturunan Sulawesi Utara.

Prabowo menilai orang Indonesia timur cepat marah, tetapi amarahnya cepat mereda. Orang Indonesia timur dinilainya suka pesta. Selain itu, orang Indonesia timur hatinya lurus, kalau bicara apa adanya sehingga dianggap terlalu keras.

"Orang Indonesia timur kadang suka berkelahi, makanya cocok jadi tentara atau polisi," kata Prabowo. (baca: Prabowo: Orang Indonesia Timur Suka Berkelahi, Cocok Jadi Tentara dan Polisi)

Sumber: kompas.com

Bolak-balik Sebut Kebocoran Anggaran, Prabowo Justru "Tampar" Hatta Rajasa

Pasangan capres dan cawapres, Prabowo-Hatta mengikuti acara debat di Jakarta Selatan, Senin (9/6/2014). Debat akan dilakukan sebanyak lima kali selama masa kampanye.

Juru bicara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, menilai, pernyataan yang berulang kali diucapkan calon presiden Prabowo Subianto soal kebocoran anggaran sebesar Rp 1.000 triliun tak tepat. Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam debat capres dan cawapres di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Minggu (15/6/2014) malam.

Hasto mengatakan, pernyataan Prabowo itu justru mengkritik wakilnya, Hatta Rajasa, yang terakhir menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

"Pemaparan visi-misi Prabowo yang mengungkapkan kebocoran anggaran Rp 1.000 triliun merupakan kritik telak terhadap Hatta Rajasa. Prabowo lupa bahwa pasangannya adalah sosok menteri koordinator yang seharusnya telah melakukan kerja nyata untuk melakukan "perang" terhadap para mafia ekonomi, seperti Mr X yang menjadi mafia perminyakan," kata Hasto melalui siaran pers, pascadebat, Minggu malam.

Hasto tak yakin kebocoran anggaran mencapai Rp 1.000 triliun. Ia menilai, apa yang disampaikan Prabowo hanya retorika politik yang tidak tepat sasaran dan balik menyerang pasangannya.

"Perdebatan capres pada akhirnya tidak berhenti pada retorika, tetapi pada kredibilitas pemimpin untuk menjalankan visi-misinya," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P itu.

Visi-misi Prabowo dan Hatta, kata Hasto, menjadi bertolak belakang dengan sosok keduanya. Prabowo selalu mendengungkan ekonomi kerakyatan. Sementara itu, Hatta dinilainya cenderung menjalankan ekonomi liberal saat menjabat menteri dalam kabinet Susilo Bambang Yudhoyono.

"Pekerjaan rumah terbesar Prabowo adalah bagaimana menyatukan gagasan ekonomi kerakyatan dan ekonomi liberal yang menjadi ciri Hatta. Kritik yang disampaikan Prabowo sekaligus 'tamparan' keras bagi SBY yang menurut Prabowo gagal mengatasi kebocoran penerimaan anggaran," kata  Hasto.

Sumber: kompas.com

Survei Indo Barometer: Jokowi-JK Unggul 13,4 Persen Dibanding Prabowo-Hatta


Pasangan capres dan cawapres, Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK bersalaman saat acara debat di Jakarta Selatan, Senin (9/6/2014). Debat akan dilakukan sebanyak lima kali selama masa kampanye.

Survei terakhir Indo Barometer menempatkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla masih unggul dibandingkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Jarak elektabilitas kedua pasangan ini, versi Indo Barometer, relatif jauh mencapai 13,4 persen.

Elektabilitas Jokowi-JK, menurut survei ini, mencapai 49,9 persen. Sedangkan Prabowo-Hatta mencapai 36,5 persen. Sebanyak 13,5 persen belum memberikan jawaban. Jumlah itu terdiri dari 1,5 persen responden yang merahasiakan pilihannya, 11 persen responden belum memutuskan, dan 1 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan, Jokowi-JK masih unggul lantaran dipersepsikan dalam banyak kategori.

"Jokowi-JK dilihat sebagai pasangan yang memiliki kinerja bagus, dekat dengan rakyat, jujur, berjiwa sosial, berpengalaman, pasangan yang serasi, dan suka akan kepribadiannya," kata Qodari dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (17/6/2014).

Sementara sosok Prabowo-Hatta unggul di empat kategori, yakni sebagai pasangan yang tegas, memiliki visi dan misi yang bagus, dan berjiwa pemimpin. Menurut Qodari, upaya Prabowo yang berusaha menunjukkan diri dekat dengan rakyat tak akan membuahkan hasil lantaran persepsi itu sudah terlalu kuat dikaitkan dengan sosok Jokowi.

Salah satu cara untuk meningkatkan elektabilitasnya, sebut Qodari, Prabowo bisa saja mengubah persepsi masyarakat bahwa yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemimpin yang tegas.

"Keunggulan Jokowi mungkin akan diambil alih Prabowo apabila segmen tegas menjadi pemilih terbesar dalam satu bulan ini," ujarnya.

Menurut Qodari, hasil survei ini semakin menguatkan hasil survei-survei sebelumnya di mana posisi Jokowi-JK tetap yang teratas, lalu diikuti Prabowo-Hatta. Oleh karena itu, untuk mengejar ketertinggalan, Qodari menyarankan Prabowo untuk lebih menggarap basis massa mengambang.

"Dari angka ini, tampak bahwa pasangan Prabowo-Hatta masih harus bekerja ekstra-keras dalam masa kampanye. Artinya, dalam waktu satu bulan, Prabowo-Hatta harus bisa naik 15 persen agar dapat menang dalam pemilihan presiden 2014 ini," kata Qodari.

Survei Indo Barometer ini dilaksanakan di 33 provinsi dengan jumlah responden 1.200 orang pada 28 Mei-4 Juni 2014. Margin of error sebesar kurang lebih 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden dipilih dengan metode multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik dewasa Indonesia. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

Sumber: kompas.com