Cara membuat lampu minyak dengan minyak jelantah ini cukup sederhana dan tidak memerlukan banyak waktu. Anda cukup memerlukan tutup kaleng biscuit (gambar 1), kapas dan tentunya minyak jelantah. Caranya, tutup kaleng biskuit di isi minyak jelantah langsung masukkan kapas yang sudah agak di padatkan di tengah-tengah tutup kaleng (gambar 2). Setelah kapas sudah basah semua oleh minyak jelantah (proses kapilaritas) kemudian bakar kapas dengan korek apai (gambar 3). Jadi deCh…lampu darurat yang ramah lingkungan dan hemat lagi.hehe….
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah mempresentasikan mengenai pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan untuk kompor masak. Penggunaan minyak jelantah sebagai bahan bakar berdampak positif, karena jika dibuang minyak jelantah bisa mencemari lingkungan. Jika dipakai berulang 3 hingga 4 kali akan memicu penyakit kangker, kolesterol, hipertensi dan penyumbatan peredaran darah bagi penggunanaya.
Jenis formulasi yang terkandung dalam minyak jelantah ini tidak larut dalam air dan dapat mencemari lingkungan bila dibuang ke dalam air dan tanah. Limbah minyak goreng memiliki potensi sebagai alternatif energi bahan bakar nabati yang ramah lingkungan. Biodiesel dari limbah penggorengan ini mampu mengurangi pencemaran air,tanah, udara, sehingga mendukung program pemerintah tentang pemanfaatan bahan bakar nabati sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan.
Kompor berbahan bakar minyak jelantah ini memiliki keseimbangan karbon dioksida netral sehingga tidak beresiko meledak, meski pembakaran tidak terkendali api kadang-kadang membesar. Minyak jelantah akan meledak atau terbakar jika suhunya 300 derajat celcius keatas. "Kami mengharapkan ini bisa dimanfaatkan untuk masyarakat, teknologi ini bukan baru, BPPT hanya memodifikasi tempat pembakaran saja"
Semoga bermanfaat...
Sumber : http://senyumlucu.blogspot.com/2010/01/manfaat-minyak-jelantah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar