Bisnis Tiket

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Bergabung? silahkan klik disini


Rabu, 15 Juni 2011

Balita 26 Bulan di Pasuruan Kecanduan Rokok

IR saat merokok (Foto: Arie Y/Koran SI)
IR saat merokok (Foto: Arie Y/Koran SI)

PASURUAN
- Kasus balita yang kecanduan rokok kembali ditemukan. Setelah heboh balita yang doyan rokok dan berbicara jorok asal Malang, kini muncul kembali balita yang sama, CA (26 bulan).


Putra ketiga dari Salamah (27) dan (alm) Asmad, warga Jalan Hantuah Gang Nanas No 3, Kelurahan Ngemplak, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, ini mulai kecanduan rokok sejak usia 4 bulan. Dalam sehari IR, panggilannya, sudah menghabiskan tiga batang rokok.

Menurut Abidin Slamet (51), kakek IR, kebiasaan merokok diawali dari ketertarikan balita ini terhadap rokok yang ditinggalkan kakeknya. Tanpa sepengetahuan keluarga yang bekerja sebagai penjual daging ayam potong di Pasar Besar Kota Pasuruan itu, IR mengambil rokok yang ditinggal dalam kondisi menyala.

"Rokok itu saya tinggalkan ketika mandi, kemudian diambil dan dihisap IR. Saya baru tahu setelah selesai mandi. Saat rokok itu diminta, IR malah marah-marah," ujar Abidin Slamet.

Berawal dari itulah IR mulai kecanduan rokok. Dalam bebeberapa kesempatan, IR kembali memaksa untuk meminta rokok. Bahkan ketika dilarang menyalakan rokok, dia berani melawan kakeknya dengan menusukkan pisau daging.

"Tangan saya pernah ditusuk pisau daging karena melarang IR merokok. Luka bekas tusukan pisau itu masih membekas," kata Slamet sembari menunjukkan bekas lukanya.

Pihak keluarga pernah membawa dan memeriksakan IR ke Puskesmas setempat. Dia disarankan untuk mengalihkan dengan memberikan makanan atau permen, namun upaya ini tidak berhasil. Karena setelah menelan permen, IR tetap meminta jatah rokok kepada kakeknya.

"Kami ingin dia bisa segera berhenti merokok. Siapa yang ingin anaknya kecanduan rokok, apalagi saat dia masih balita," ujar Salamah, sang ibu.

Salamah berharap, aparat pemerintah daerah turut membantu menghentikan kebiasaan merokok anak semata wayangnya. Sehingga IR bisa kembali hidup normal seperti anak balita sebayanya.
(Arie Yoenianto/Koran SI/kem)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar