Jejaring sosial milik Google ini membuka ruang bagi para penggunanya untuk membagi foto, pesan, dan komentar seperti layaknya di Facebook. Google juga menambahkan layanan peta dan images dalam Google+ ini.
Google pun mengklaim, jejaring sosialnya ini akan memudahkan orang untuk mengatur kontak tanpa membuat grup. Namun, beberapa analis teknologi informasi berpendapat, Google+ hanya mereproduksi fitur dari Facebook, dengan hanya menambahkan fungsi video chat.
Sebelumnya, Google juga telah melempar produk baru seperti Google Wave dan Google Buzz yang ternyata tak laku di pasaran. Namun, dengan produk anyarnya ini, Google tak mau gagal lagi. Manajemen menawarkan sedikitnya empat fitur yang menjadi andalan mereka :
1. Circles. Fungsi ini bisa digunakan untuk memasukkan nama-nama teman ke dalam grup dan pengguna bisa berbagi konten dengan format berbeda di dalam lingkaran pertemanan ini.
2. Hangouts. Ini adalah layanan conference lebih dari dua orang dengan video call.
3. Huddle. Layanan ini menyediakan grup-grup di jejaring ini untuk mengirim pesan instan.
4. Sparks. Fitur ini menghubungkan individu dalam jaringan ini kepada orang-orang yang memiliki ketertarikan yang sama terhadap suatu hal.
Saat ini versi Google+ baru bisa dinikmati oleh segelintir pengguna dan hanya bisa dinikmati lewat undangan dari pengguna yang sudah terdaftar. Tapi, Google berjanji secepatnya jejaring sosial ini bisa segera dinikmati oleh jutaan pengakses Google setiap harinya.
"Jejaring sosial seperti ini memerlukan pemikiran yang serius. Jadi kami masih butuh waktu untuk mempersiapkannya," ujar Vic Gundorta Senior Vice President of Engineering Google dalam rilisnya.
(Kontan/Rizki Caturini)[kompas.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar