Bisnis Tiket

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Bergabung? silahkan klik disini


Rabu, 21 Desember 2011

Garuda Cabut Pelayanan Visa di Pesawat

Garuda Cabut Pelayanan Visa di Pesawat




Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mencabut imigration on board (pelayanan visa di pesawat) pada rute penerbangan Amsterdam-Dubai-Jakarta mulai tanggal 23 Desember 2011. Padahal fasilitas ini telah menjadi merek dagang perusahaan Indonesia tersebut.

Garuda menyediakan fasilitas imigration on board supaya pelanggan tidak perlu mengantri terlalu lama di Cengkareng pada saat tiba di Jakarta, sekitar jam 8 pagi. Namun setelah mengevaluasi penerbangan Amsterdam-Dubai-Jakarta, pihak Garuda menyimpulkan antrian di imigrasi Cengkareng masih belum ada atau sedikit sekali.

Dengan demikian pihak Garuda merasa tidak tepat jika tetap menyediakan fasilitas itu untuk penerbangan dari Amsterdam.
Antrian panjang

Menurut Kepala Regional Garuda Amsterdam-Dubai
Kokoh Ritonga, kepada Radio Nederland Rabu (21/12/2011) Kepala Regional Garuda Amsterdam-Dubai mengatakan masih ada penerbangan internasional Garuda lainnya yang tiba di Jakarta pada saat jam sibuk, di mana kalau tidak memberikan fasilitas imigration on board, antrian akan panjang.

Alasan Garuda mencabut imigration on board antara lain masih terbatasnya tenaga kerja. Untuk bisa melaksanakan pelayanan tersebut harus ada petugas dari imigrasi sendiri dan alat-alat yang diperlukan.

"Jadi kita harus memilih mana yang lebih memerlukan. Akhirnya direksi kita memutuskan bahwa prioritas diberikan kepada penerbangan internasional yang tiba di Jakarta pada saat peak hour," kata Kokoh Ritonga.

Kepala regional Garuda Amsterdam-Dubai-Jakarta juga mengakui pengaruh dari langkah ini pasti ada. Tapi ia yakin pelanggan memilih terbang dengan Garuda bukan hanya semata-mata karena faktor imigration on board. "Dari survei yang kita laksanakan ada beberapa karakter produk yang menjadi faktor orang memilih Garuda, dan faktornya tidak hanya imigration on board."

Sebagai contoh, Kokoh Ritonga menyebut selain harga dan kualitas pelayanan, juga jadwal penerbangan yang menjadi faktor mengapa penumpang memilih naik Garuda. Maskapai penerbangan Indonesia tersebut hanya transit di Dubai paling lama satu jam. Jadi total penerbangan Amsterdam-Jakarta paling pendek dibandingkan maskapai-maskapai lain.

Salah satu dampak dicabutnya fasilitas imigration on board, menurut Kokoh Ritonga adalah penurunan minat terhadap produk Garuda untuk waktu tertentu. "Tapi dengan adanya kelebihan-kelebihan di bidang lain, kita harapkan akan kembali normal."
Sayang sekali

Sementara itu, Sie dari biro perjalanan Sie Tours and Travel di kota Amstelveen sangat menyayangkan keputusan Garuda ini.

"Menurut saya ini adalah suatu ekstra pelayanan untuk penumpang. Apalagi sekarang airline-airline lainnya sedang menurunkan harga. Saya sudah ngomong dengan penumpang-penumpang kami. Mereka merasa sangat sayang sekali."
Menurut Sie, cukup banyak orang Belanda, orang Indonesia berwarga negara Belanda atau orang Belanda keturunan Indonesia, yang naik Garuda ke Indonesia. Alasan utama mengapa mereka memilih Garuda adalah karena fasilitas imigration on board.
Sie mengkhawatirkan jumlah penumpang Belanda ke Indonesia pasti akan berkurang akibat pencabutan fasilitas ini. Nilai tambah Garuda kini tinggal harga dan pajak bandara yang masih termasuk murah jika dibandingkan maskapai penerbangan lainnya.

"Tapi kalau dibandingkan dengan Emirates misalnya, ya kalah Garuda," tutur Sie

Sumber : TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA


 
SUPPORT BY


Tidak ada komentar:

Posting Komentar