PARIS, Sepasang suami-istri 'menjual' anak gadis mereka demi sebuah mobil bekas. Keluarga yang membeli gadis itu kemudian menjadikan dia sebagai budak di rumah mereka selama tiga tahun, demikian dakwaan yang terungkap dalam sebuah pengadilan di Perancis.
Gadis 23 tahun itu dijual senilai 954 dollar AS atau sekitar Rp 9,1 juta yang merupakan harga dari sebuah mobil hatchback (mobil penumpang 2-Box berbasis sedan yang bagian belakangnya lebih pendek dan pintu bagasinya menyatu dengan kaca belakan) bekas. Ia kemudian setiap hari mengalami pelecehan seksual dan fisik di sebuah lokasi perkemahan wisata di luar kota Paris.
Gadis itu, yang hanya diketahui bernama Sabrina, kemudian dipaksa tinggal di gudang kumuh miliki Franck Franoux (58 tahun) dan pasangannya Florence Carrasco (56 tahun), di pinggiran kota Melun.
Dia disundut strika dan puntung rokok, dipaksa menjaga tujuh anak mereka, dipukuli dengan batang besi dan tongkat dan disewa untuk berhubungan seks dengan laki-laki lain. Ketika ia akhirnya menderita sakit parah pada 2006, ia lalu dibuang di luar sebuah rumah sakit di Paris. Ketika itu, tidak ada giginya yang tersisa dan bobotnya pun kurang dari 38 kilogram, demikian antara lain dakwaan di pengadilan seperti dikutip Mail Online, Rabu (5/9).
Ayah perempuan itu kemudian dijatuhi hukuman 20 tahun penjara dan ibunya delapan tahun karena terlibat perdagangan manusia pada putusan pengadilan tingkat rendah dua tahun lalu. Franoux dan Carrasco dijatuhi hukuman 30 tahun penjara atas tuduhan perkosaan, penculikan, penyiksaan dan perbudakan.
Keempat orang itu kini mengajukan banding atas hukuman mereka di pengadilan di Bobigny, dekat Paris.
Polisi di pengadilan tingkat pertama mengatakan, "Orang tua gadis itu menyerahkan putri mereka ke pasangan lain demi sebuah mobil bekas, yang nilainya diperkirakan sekitar 954 dollar. Dia diperlakukan lebih buruk dari binatang. Dia mengalami pemukulan, pelecehan seksual, sisa-sisa makanan yang dilempar ke lantai dan itulah yang dia makan. Surat-surat identitasnya dicuri sementara para penculiknya secara ilegal mengklaim tunjangan penganggurannya. Pada malam hari dia dirantai guna mencegah dia kabur."
Masih menurut keterangan polisi, "Dia dalam kondisi fisik dan psikologis yang menyedihkan. Dia membutuhkan operasi rekonstruktif di hidung dan telinganya, yang telah dimutilasi. Butuh waktu satu tahun baginya untuk pulih dari penderitaan itu dan dia akan menanggung bekas luka fisik dan mental sepanjang hidupnya."
Putusan pengadilan banding untuk kasus itu diperkirakan sudah keluar tanggal 14 September ini.
BIRO TIKET PESAWAT ONLINE
Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online
Rekan Netter ...
Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..
KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?
1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.
2. Data yang transparan langsung dari airline.
3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.
4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.
5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.
6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.
Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini
BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar