Bisnis Tiket

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Bergabung? silahkan klik disini


Sabtu, 01 September 2012

Hanya Boleh Bawa Rokok 50 Batang ke Australia

Untuk mengurangi jumlah perokok dan juga menambah pemasukan, mulai 1 September 2012, Australia akan memberlakukan peraturan baru bahwa setiap penumpang yang tiba dari luar negeri hanya diperbolehkan membawa 50 batang rokok (sekitar 2 bungkus). Tindakan ini sudah mendatangkan protes dari pengelola bandara karena peraturan ini dianggap dilaksanakan terburu-buru, sementara penumpang dari Asia masih belum mengetahui adanya peraturan tersebut.

Pengelola bandara mengkhawatirkan adanya antrean panjang di tempat pemeriksaan barang di saat petugas pabean memastikan peraturan baru tersebut dilaksanakan. Penumpang masih boleh membawa rokok dalam jumlah banyak, tetapi mereka harus membayar pajak untuk itu. Bila tidak, maka rokoknya akan disita.

Peraturan sebelumnya—yang sama seperti di banyak negara lain—adalah setiap penumpang boleh membawa 250 batang rokok atau 250 gram produk tembakau. "Para penumpang sudah mengalami penundaan ketika masuk ke Australia di sejumlah bandara internasional karena pengurangan petugas pabean tahun lalu. Sekarang, penerapan pengurangan jumlah rokok yang dibawa malah akan semakin memperparah situasi," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Pengelola Bandara Australia Caroline Wilkie seperti dikutip harian Brisbane Times.

Menurut Caroline Wilkie, penumpang, khususnya dari Asia dan China, tidak mendapatkan banyak pemberitahuan soal ini. "Kami tahu bahwa iklan baru akan disebarkan di China di bulan November, dua bulan setelah aturan ini diberlakukan, dan China adalah salah satu negara dengan jumlah perokok terbanyak di dunia," tambah Wilkie.

Menurut Wilkie, mereka sudah meminta kepada Pemerintah Federal Australia untuk menunda penerapan aturan ini sampai bulan Maret tahun depan. Namun, seruan mereka tidak mendapatkan tanggapan. Wilkie juga menambahkan, penerapan aturan yang tergesa-gesa ini malah memperburuk citra Australia bagi turis asing yang baru datang. Padahal, Australia sekarang sedang gencar melancarkan promosi bagi turis-turis asing, terutama dari China.

"Bandara Australia sudah menanamkan modal miliaran dollar guna meningkatkan kenyamanan bagi penumpang. Inisiatif pemerintah ini akan menimbulkan konsekuensi serius bagi reputasi Australia, dan akan berdampak buruk bagi turis yang akan datang lagi," tambah Wilkie.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar