Bisnis Tiket

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Bergabung? silahkan klik disini


Jumat, 21 Desember 2012

Tujuh negara yang 'dikuasai' Pertamina

Tujuh negara yang 'dikuasai' Pertamina
SBY resmikan delapan proyek Pertamina. ©Rumgapres/abror rizki

PT Pertamina (Persero) berambisi untuk melebarkan sayapnya untuk bisa menjadi perusahaan minyak kelas dunia. Melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi, perusahaan pelat merah ini tidak puas jika hanya menjadi perusahaan domestik terbaik.

Bersamaan dengan tugasnya untuk terus menggali kandungan minyak, Pertamina mulai berekspansi ke negara-negara lain yang kaya minyak bumi. Sebab, tidak bisa jika hanya mengandalkan kandungan minyak dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan.

Saat ini Pertamina telah menguasai blok-blok minyak di tujuh negara. Negara manakah yang 'dikuasai' Pertamina ? Berikut ulasannya.

1. Malaysia

Pertamina Hulu Energi memiliki share saham sebesar 30 persen di blok migas SK-305. Blok migas tersebut dimiliki oleh Pertamina Hulu, PVEP (Vietnam), dan Petronas Carigali, di mana Petronas menjadi operatornya. Blok tersebut kebanyakan memproduksi gas bumi. Saat ini blok tersebut telah berproduksi dari tahun 2010 dan terletak di lepas pantai wilayah Sarawak. Pertamina juga telah berencana untuk mengembangkan lapangan-lapangan baru di blok tersebut.

2. Vietnam

Pertamina Hulu Energi memiliki share saham sebesar 11,20 persen di blok 10 dan blok 11.1. Blok tersebut awalnya berproduksi 6.000 barel per hari (bph), saat ini turun menjadi 2.000 bph. Produksi gasnya mencapai 200 juta standar metrik kaki kubik per hari (mmscfd). Lokasi tersebut terletak di lepas pantai. Saat ini blok tersebut masih dalam tahap pengembangan dan belum berproduksi.

3. Australia

Pertamina Hulu Energi memiliki share saham sebesar 10 persen di blok BMG. Blok tersebut baru memproduksi minyak 100 barel per hari. Hal ini membuat produksi blok BMG tidak ekonomis. Pertamina Hulu yang mempunyai 10 persen saham, sedang mengkaji untuk memindahkan sahamnya ke aset lain. Blok tersebut berlokasi di lepas pantai.

4. Qatar

Pertamina Hulu Energi memiliki share saham sebesar 25 persen di blok 3. Saat ini blok tersebut masih dalam studi geologi dan geofisika yang diperkirakan baru mulai eksplorasi pada tahun ini. Blok 3 tersebut dimiliki Pertamina, Wintershall AG, Cosmo Energy, E&D Ltd.

5. Sudan

Pertamina Hulu Energi memiliki share saham sebesar 15 persen di blok 13. Namun, blok tersebut masih belum dieksplorasi. Pasalnya, saat ini Sudan masih dalam tahap darurat militer. Namun, Pertamina sudah dapat mengakses blok tersebut karena letaknya di lepas pantai Sudan Utara.

6. Libya

Pertamina Hulu Energi memiliki share saham 100 persen penuh di blok 17-3 dan 123-3. Namun, hingga saat ini belum dapat izin untuk eksplorasi. Pasalnya, negara Libya masih dalam tahap darurat. Saat ini, hanya ada kantor perwakilan Pertamina di Libya.

7. Irak

Pertamina Hulu Energi memiliki share saham 100 persen penuh di blok 3-WD di Irak. Namun, kondisinya masih seperti di negara Libya yang belum mendapat izin eksplorasi dari pemerintah Irak karena ada darurat militer.

Sumber : merdeka.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar