Bisnis Tiket

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Bergabung? silahkan klik disini


Rabu, 09 Januari 2013

Banyak Bayi Rewel Ditenangkan TV



Walau para pakar menyatakan bayi dan anak-anak sebaiknya jangan terlalu lama menonton televisi, tetapi cukup banyak ibu yang memilih tayangan TV untuk menenangkan bayinya yang sedang rewel.

Hasil penelitian menunjukkan, bayi-bayi yang aktif dan dianggap rewel oleh ibunya terpapar tayangan TV lebih banyak dibanding dengan bayi yang lebih anteng.

Banyak sedikitnya bayi menonton TV itu ternyata juga terkait dengan tingkat pendidikan ibunya. Para ibu yang berpendidikan rendah atau kegemukan cenderung membiarkan bayinya menonton TV lebih banyak.

Studi tersebut melibatkan 217 ibu berkulit hitam dan bayinya yang tinggal di wilayah North Carolina, AS. Tim peneliti mendatangi rumah para responden saat bayi berusia 3 bulan, kemudian riwayat kesehatan bayi diikuti sampai berusia 18 bulan.

Bayi berusia 3 bulan dalam penelitian itu rata-rata menonton TV 2,6 jam setiap hari. Di usia setahun, hampir 40 persen bayi menonton TV lebih dari 3 jam setiap hari. Bayi yang lebih rewel menonton lebih lama dibanding bayi yang anteng.

Penelitian sebelumnya menemukan bayi yang rewel beresiko tinggi obesitas di kemudian hari. "Ibu mereka memanfaatkan tayangan TV untuk menenangkan atau menghibur mereka," tulis peneliti dalam jurnal Pediatrics.

Terlalu banyak menonton TV di usia dini dikhawatirkan akan membentuk kebiasaan sehingga anak lebih jarang bergerak dan beresiko kegemukan. Efek samping buruk lainnya, perkembangan yang lebih lambat di usia prasekolah.

Alih-alih menggunakan tayangan TV, para peneliti menyarankan agar orangtua mencari strategi alternatif untuk menghibur bayi mereka.

The American Academy of Pediatrics menyarankan agar anak berusia kurang dari dua tahun dibatasi waktu menonton TV-nya karena sebanarnya manfaat pendidikannya lebih sedikit dan lebih banyak efek buruknya.
 
Sumber :LiveScience

Tidak ada komentar:

Posting Komentar