Bisnis Tiket

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Bergabung? silahkan klik disini


Jumat, 17 Mei 2013

10 Negara Penimbun Emas Terbanyak di Dunia

10 Negara Penimbun Emas Terbanyak di Dunia

Harga emas merosot hingga 12,5% menjadi US$ 1.400 per unce sejak April lalu. Penurunan harga tentu saja menjadi berita buruk bagi sejumlah bank sentral yang menyimpan emas sebagai cadangan devisa.


Namun, bank-bank sentral tetap bertindak sebagai pembeli emas. Hingga akhir Maret 2013, jumlah emas yang diborong bank sentral global tercatat mencapai 109 ton emas sehingga cadangan emasnya naik menjadi 31.735,4 ton pada Mei, menurut laporan terakhir dari World Gold Council.

Meski harga turun, ternyata masih banyak negara yang menyimpan emas dengan jumlah yang cukup fantastis. Berikut 10 negara pemilik cadangan emas terbanyak di dunia seperti dilansir dari Business Insider, Sabtu (18/5/2013):


1. Amerika Serikat

Cadangan emas: 8.133,5 ton

Prosentase emas dalam cadangan devisa: 75,6%

Amerika Serikat memiliki cadangan emas terbesar pada 1952 yaitu 20.663 ton. Namun, kemudian jatuh di bawah 10 ribu ton pada 1968.

2. Jerman

Cadangan emas: 3.391,3 ton

Prosentase emas dalam cadangan devisa: 72,7%

Jerman menjual emas di bawah Perjanjian Emas Bank Sentral (Central Bank Gold Agreement/CBGA) 1 dan 2 untuk keperluan pencetakan koin emas peringatan. Pada tahun pertama CBGA3 (2008 - 2009), Bundesbank menjual sekitar 6 ton emas, dan telah menjual 4,7 ton emas sejak September 2011.

Belum ada perubahan dalam kepemilikan emas Jerman akhir-akhir, tetapi Bundesbank mengumumkan pada Januari akan mengembalikan semua cadangan fisik ke Paris dan New York.

3. Italia

Cadangan emas: 2.451,8 ton

Prosentase emas dalam cadangan devisa: 71,6%

Italia tidak menjual emas pada CBGA 1 dan 2 dan tak juga berencana menjualnya di CBGA 3. Tapi pada 2011, bank-bank di Italia membujuk bank sentral Italia untuk membeli emas.

4. Prancis

Cadangan emas: 2.435,4 ton

Prosentase emas dalam cadangan devisa: 70,4%

Prancis menjual 572 ton emas di bawah CBGA 2, dan di luar perjanjian Prancis melakukan transfer sekitar 17 ton ke Bank for International Settlements sekitar tahun 2004 sebagai bagian dari pembelian saham BIS. Prancis mengumumkan tidak ada rencana untuk penjualan cadangan emas di bawah CBGA 3

5. China

Cadangan emas: 1.054,1 ton

Prosentase emas dalam cadangan devisa: 1,6%

Emas masih memberikan kontribusi sangat kecil secara prosentase terhadap cadangan devisa asing China yang mencapai US$ 3,2 triliun dibandingkan dengan rata-rata negara lain di internasional yang mencapai 10%.
Membangun cadangan emas akan sangat penting bagi China dengan melihat pergerakan mata uangnya di dunia internasional. Negara ini juga berharap untuk membuat cadangan mata uang, menurut Financial Times.

6. Swiss

Cadangan emas: 1.040,1 ton

Prosentase emas dalam cadangan devisa: 10,2%

Pada 1997, banyak proposal diajukan untuk menjual sebagian dari cadangan emas negara karena sudah dianggap tak penting untuk mencapai tujuan kebijakan moneter, menurut World Gold Council.

Kemudian pada Mei 2000, negara mulai menjual 1.300 ton dari jumlah surplus emas. Lewat CBGA 1, sebanyak 1.170 ton emas terjual, dan 130 lainnya dijual pada CBGA 2. Swiss tak punya rencana untuk menjual emas lagi di CBGA 3.

7. Rusia

Cadangan emas: 981,6 ton

Prosentase emas dalam cadangan devisa: 9,6%

Rusia sudah mengumpulkan cadangan emas sejak 2006 untuk membedakan cadangan saham asingnya sebagai mata uang cadangan internasional. Pada 2012, Rusia menambah sekitar 75 ton pada simpanan emasnya, sebagian besar dibeli dari produsen emas domestik.

8. Jepang

Cadangan emas: 765,2 ton

Prosentase emas dalam cadangan devisa: 3,1%

Cadangan emas Jepang berjumlah sekitar 6 ton pada 1950, dan bank sentral Jepang menyatakan lonjakan jumlah emas pertamanya pada 1959, dengan peningkatan pembelian sebanyak 169 ton dari tahun sebelumnya.

Pada 2011, bank sentral Jepang menjual emas guna memperoleh dana sebesar 20 trilium yen untuk menenangkan para investor setelah bencana tsunami dan nuklir.

9. Belanda

Cadangan emas: 612,5 ton

Prosentase emas dalam cadangan devisa: 59,2%

Kembali ke 1999, Belanda mewakili CBGA 1 mengumumkan akan menjual 300 ton emas dalam 5 tahun ke depan. Nyatanya negara ini hanya mampu menjual 235 ton.

Di bawah CBGA2 dikatakan akan menjual 165 ton (termasuk 65 ton sisa penjualan CBGA 1), kemudian diumumkan tak ada penjualan di CBGA 3.

10. India

Cadangan emas: 557,7 ton

Prosentase emas dalam cadangan devisa: 9.6%

Pemerintah mencoba mencegah masyarakat membeli emas mahal. Impor emas dituding sebagai penyebab terjadinya rekor defisit yang cukup tinggi di negara itu.

Sumber: liputan6.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar