Bisnis Tiket

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Bergabung? silahkan klik disini


Jumat, 20 Desember 2013

Gawat Nih .... Industri Penerbangan Bisa Gulung Tikar Akibat Rupiah Melemah

Rupiah kini menyentuh level di atas Rp12.000 per dolar AS.

Pesawat komersial bersiap mendarat di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado.
Pesawat komersial bersiap mendarat di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado. (Antara/ Fiqman Sunandar)
Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang kini menyentuh level di atas Rp 12.000 menjadi pukulan tersendiri bagi maskapai penerbangan nasional.

Bahkan, jika nilai rupiah ini bertahan hingga lima bulan ke depan di level tersebut, sebagian maskapai penerbangan Indonesia akan gulung tikar.

Agung Dewanta, Vice President Sales and Distribution PT Citilink Indonesia, Kamis 19 Desember 2013, mengatakan bahwa saat ini perusahaan penerbangan dalam operasinya itu 80 persen menggunakan mata uang dolar, sedangkan memperoleh pendapatannya dengan nilai mata uang rupiah.

"Dari dolar Rp9.000 hingga saat ini melonjak hingga di atas Rp12.000, keuntungan perusahaan sudah terkuras hingga 30 persennya. Jika ini terus berlangsung lama, tinggal menunggu waktu maskapai penerbangan di Indonesia akan gulung tikar," katanya di sela-sela acara Gathering Citilink dengan Media dan Travel Agent di Yogyakarta.

Menurut dia, perusahaan penerbangan yang akan gulung tikar dengan melemahnya nilai rupiah ini adalah perusahaan yang dimiliki swasta tanpa konsorsium.

"Anda bisa tahu, mana saja perusahaan maskapai penerbangan yang dimiliki oleh swasta tanpa konsorsium. Maskapai penerbangan itu yang nantinya akan gulung tikar," tuturnya.

"Kalau Anda sering menggunakan pesawat dan pesawatnya tidak pernah 'dicuci' itu tanda-tanda akan kolaps," tambahnya.

Lebih lanjut, Agung mengatakan bagi maskapai penerbangan yang memiliki izin terbang pada daerah yang gemuk, sehingga tingkat hunian kursi bisa mencapai di atas 90 persen akan lebih aman posisinya, meski maskapai tersebut tidak didukung konsorsium.

Namun, dalam kenyataannya, kata dia, jalur-jalur yang gemuk tersebut sudah tidak mungkin lagi ada tambahan slot penerbangan.

"Penerbangan dari Jakarta ke berbagai tujuan di Indonesia atau regional saat ini sangat penuh dan tak mungkin menambah slot lagi meski memiliki banyak unit pesawat. Sedangkan penerbangan antarprovinsi di luar Jakarta, penumpangnya tak sebanyak penumpang pesat dari Jakarta dan tujuan Jakarta," ujarnya.

Sebenarnya, ada yang bisa ditempuh pemerintah agar maskapai dapat bertahan terhadap gejolak nilai rupiah yaitu dengan membuka kembali harga tiket batas atas dan membatasi tiket batas bawah. Selama ini dalam penerbangan, pemerintah hanya membatasi harga tiket batas atas.

"Jika pemerintah membuka harga tiket batas atas memang akan terkendala daya beli masyarakat. Namun, jika masih tidak memberlakukan tarif batas bawah yang ada persaingan antarmaskapai akan tidak sehat," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar