Bisnis Tiket

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Bergabung? silahkan klik disini


Senin, 23 Desember 2013

Vaginoplasty Tak Pengaruhi Kepuasan Seksual

Vaginoplasty Tak Pengaruhi Kepuasan Seksual
Ilustrasi pembedahan vaginoplasty

Kondisi vagina yang tak lagi sama seusai melahirkan kerap membuat wanita tak percaya diri dan merasa tidak nyaman. Akibatnya, sebagian wanita merasa tidak bisa lagi menikmati hubungan seks dengan pasangannya. Menghadapi hal ini, sebagian wanita memilih prosedur rekonstruksi vagina yang disebut vaginoplasty.

Operasi vaginoplasty bertujuan mengencangkan otot, perineum, dan dinding panggul sehingga vagina kembali pada bentuk dan fungsinya seperti sebelum kehamilan. Tindakan vaginoplasty dilakukan dengan membuang jaringan yang berlebih dan merapatkan jaringan penyokong dan otot dinding vagina, perineum, serta dasar panggul. Perineum adalah daerah antara area genital eksternal wanita (vulva) dan anus.  

Walau dikatakan bisa meningkatkan sensitivitas dan gairah saat berhubungan seksual, nyatanya vaginoplasty tidak selalu berhubungan dengan aktivitas tersebut.

"Perlu diingat sensitivitas serta kepuasan saat berhubungan seks berbeda pada tiap wanita, dan tidak melulu dipengaruhi kerapatan vagina. Apalagi daerah liang vagina sebetulnya tidak memiliki persarafan sensoris. Persarafan sensoris hanya terdapat di area luar vagina," kata dokter ahli bedah plastik Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Lisa Hasibuan, kepada KOMPAS Health, Senin (9/12/2013).

Oleh karena itu, lanjut Lisa, operasi vaginoplasty yang lebih bersifat kosmetik ini tidak disarankan kepada tiap wanita. Proses rekonstruksi vagina sendiri sebetulnya sudah dilakukan seusai wanita melahirkan.

Proses rekonstruksi vagina tersebut, jelas Lisa, dilakukan seusai tindak episiotomi. Episiotomi adalah tindakan perobekan perineum yang bertujuan melebarkan jalan lahir. Proses rekonstruksi dilakukan dengan menjahit kembali mulut dan liang vagina yang melebar seusai proses persalinan.

Meski begitu hasil rekonstruksi ini bisa saja "jebol" kembali karena beberapa sebab, misal pendarahan atau infeksi. Apalagi vagina merupakan muara saluran air seni, anus, dan kelamin. Hal ini mengakibatkan hasil operasi rekonstruksi vagina rawan jebol, sebelum benang operasi menyatu dengan jaringan di sekitarnya.

"Yang patut ditekankan di sini adalah vaginoplasty tidak berhubungan langsung dengan sensitivitas atau kepuasan hubungan seksual pada wanita. Namun, jika vaginoplasty dipertimbangkan bisa memperbaiki rasa percaya diri yang berefek pada kepuasan hubungan seksual, maka bisa saja tindak tersebut dilakukan," kata Lisa.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar