Bisnis Tiket

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Bergabung? silahkan klik disini


Selasa, 03 Juli 2012

Bersebelahan Dengan Mayat Penumpang Tuntut Maskapai Kenya

article-image

APA rasanya duduk bersebelahan dengan sesosok mayat dalam sebuah perjalanan? Mengerikan tentunya. Hal itulah yang dirasakan seorang penyiar radio asal Swedia.

Ia menuntut Kenya Airlines karena telah bersebelahan dengan orang mati dalam penerbangan selama 10 jam. Maskapai itu pun bersedia memberikan ganti rugi.

Lena Patterson, yang bekerja untuk Sveriges Radio di Swedia, adalah penumpang ke Dar es Salaam dari Amsterdam. Kala itu, ia hendak berlibur dengan temannya di Tanzania.

Saat dua kawan itu naik pesawat, Pettersson mengaku ia melihat seorang pria berusia 30-an yang terlihat kurang sehat. "Dia tampak berkeringat dan kejang," katanya. Meskipun pramugari menyadari situasi itu, penerbangan tetap berlangsung.

Sebelum pesawat mengudara, pramugari itu memanggil dokter. Pria tak dikenal itu lalu diberi pijat jantung, tapi meninggal beberapa jam kemudian saat pesawat masih mengudara. Tubuhnya ditutupi dengan selimut dan ditidurkan di tiga kursi di pesawat, seberang lorong dengan Pettersson sampai pesawat mendarat beberapa jam kemudian.

Setelah kembali dari liburan, Pettersson memutuskan untuk meminta ganti rugi dari maskapai tersebut. Setelah berbulan-bulan bertukar e-mail, dia akhirnya mandapatkan ganti rugi sebesar US$713, sekitar setengah dari biaya tiket. "Ini jauh lebih baik. Masuk akal," katanya.

Kematian pada penerbangan memang semakin menjadi hal yang biasa. Pada Mei lalu, seorang pria meninggal di pesawat American Airlines menuju Miami. Pada September, penumpang Jetstar penerbangan dari Singapura ke Auckland pada pukul 11.00 ditawarkan voucher perjalanan US$100 setelah seorang pria tersedak makanan dan meninggal. Tubuhnya dipindahkan ke ruang awak pesawat.

(Huffingtonpost.com/Pri/X-14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar