Bisnis Tiket

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Bergabung? silahkan klik disini


Senin, 02 Juli 2012

Mulai September, Airport Tax Dimasukkan ke Tiket Pesawat

article-image

Pembayaran biaya pelayanan jasa penerbangan atau "passenger services charge" (PSC) atau yang lebih dikenal dengan "airport tax" akan dimasukkan ke harga tiket pesawat dalam tiga bulan mendatang.

"Penerapannya tiga bulan lagi atau September tahun ini," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan ketika dijumpai di kantor pusat PT Surveyor Indonesia Persero, Jakarta, hari ini.

Menurut Dahlan, maskapai pertama yang akan menerapkan sistem ini adalah PT Garuda Indonesia Persero karena sistem teknologi informasi (IT) sudah siap dipadukan dengan sistem milik bandara.

"Garuda sudah siap menyinkronkan sistemnya dengan sistem yang dimiliki bandara," terangnya.

Setelah Garuda, ia mengharapkan maskapai penerbangan swasta nasional turut menerapkan sistem tersebut. Dengan demikian, antrean di bandara dapat berkurang signifikan.

Oleh sebab itu, Garuda Indonesia dan BUMN kebandarudaraan harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai sistem penyatuan tersebut.

"Kalau mereka (maskapai lain) tidak menerapkannya, nanti mereka akan malu sendiri," paparnya.

Dahlan juga mengungkapkan pembayaran "passanger services charge" dianggap sudah primitif yang dimiliki oleh BUMN kebandarudaraan. Untuk itu, Dahlan ingin menghilangkannya dan memasukkannya ke dalam tiket pesawat.

Ia menguraikan seorang penumpang setidaknya melewati tiga antrean, yakni antrean pemindaian barang, "check-in", dan pembayaran PSC. Dengan adanya penyatuan PSC dengan tiket pesawat, maka ia optimistis akan mengurangi antrean di bandara sekitar 50 persen.

"Jadinya, mereka akan antre di 'scan' barang dan 'check-in' saja," tuturnya.

Selain itu, Dahlan tengah menyusun strategi untuk mengurangi antrean saat "check-in". Namun, ia enggan menceritakannya.

Sumber :  Antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar