Bisnis Tiket

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Bergabung? silahkan klik disini


Rabu, 30 Januari 2013

Batavia Air berhenti terbang, rute diambil alih Mandala Airlines

Batavia Air berhenti terbang, rute diambil alih Mandala Airlines

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menerima laporan mengenai putusan pailit terhadap maskapai penerbangan Batavia Air. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti menuturkan, pihaknya telah mengambil langkah untuk mengantisipasi dampak buruk dari berhentinya operasional Batavia Air.

Utamanya terkait pelayanan rute penerbangan yang selama ini dipegang oleh Batavia Air. "Mereka (Batavia Air) telah kerja sama dengan maskapai lain," ujar Herry saat konfrensi pers di kantor Kemenhub, Rabu (30/1).

Dia menyebutkan, Mandala Airlines adalah salah satu maskapai penerbangan yang bakal mengambil alih dan melayani rute penerbangan yang selama ini dipegang Batavia Air.

"Sudah kerja sama dengan Mandala. Mandala bersedia melayani. Sistemnya business to business(B to B)," jelasnya.

Pihaknya juga meminta maskapai penerbangan lain membantu mengambil alih rute penerbangan yang selama ini dilayani Batavia Air. Diharapkan, ada sedikit kompensasi kepada penumpang. "Rute yang sama dengan batavia ditampung dengan harga yang rendah," katanya.

Pemerintah segera memanggil jajaran direksi dan manajemen Batavia Air terkait putusan ini. Kemenhub menerima putusan pihak Batavia Air yang secara resmi menghentikan operasionalnya mulai 31 Januari 2013 pukul 00.00 WIB.

Diberitakan sebelumnya, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat akhirnya memutuskan mengabulkan permohonan dari perusahaan sewa guna pesawat International Lease Finance Corporation (ILFC) yang menggugat pailit PT Metro Batavia selaku operator maskapai penerbangan Batavia Air.

"Mengabulkan permohonan pemohon (ILFC) untuk seluruhnya," ungkap ketua majelis hakim Agus Iskandar di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Rabu (30/1).

Dalam amar putusannya, Agus Iskandar menyatakan Batavia Air memenuhi syarat untuk dinyatakan pailit, sesuai dengan UU nomor 37 tahun 2004 tentang kepailitan. "Menyatakan termohon yakni Batavia Metro pailit," tegasnya.

"Telah memenuhi syarat untuk kepailitan, sehingga permohonan tersebut dapat dikabulkan," tambahnya.

IFLR melakukan gugatan pailit terhadap Batavia Air. Batavia 'dibangkrutkan' karena tidak mampu membayar utang jatuh tempo hingga 13 Desember 2012 yang jumlahnya mencapai USD 4,68 juta.

Utang tersebut berasal dari kewajiban pembayaran sewa, cadangan (reserves), dan bunga keterlambatan pembayaran. Permohonan pailit didaftarkan ke Pengadilan Niaga dengan No.77/Pailit/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst.

Dari berkas yang diajukan pemohon, disebutkan bahwa Batavia menyewa pesawat Airbus A330-202 dengan nomor serial pabrikan 205 dengan dua mesin General Electric.

Menyusul putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang menetapkan Metro Batavia pailit, maskapai penerbangan Batavia Air dinyatakan berhenti beroperasi.

"Berdasarkan putusan PN Pusat, secara resmi kami nyatakan Batavia Air tidak beroperasi," tegas kuasa hukum Batavia Air Raden Catur Wibowo di Jakarta, Rabu (30/1).

Sumber: merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar