Bisnis Tiket

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Bergabung? silahkan klik disini


Kamis, 14 Februari 2013

AirAsia tak minat beli Batavia Air setelah pailit

AirAsia tak minat beli Batavia Air setelah pailit

Batavia-air asia. ©2012 Merdeka.com

PT AirAsia Indonesia mengaku tidak berminat lagi untuk membeli Batavia Air setelah perusahaan tersebut dinyatakan pailit bulan lalu. AirAsia sebelumnya gagal menemukan titik temu untuk mengakuisisi maskapai lokal tersebut.

Presiden Direktur AirAsia Indonesia Dharmadi mengaku perusahaannya memilih untuk memperkuat bisnis dengan sumber daya sendiri. Termasuk urusan menambah pesawat sampai meningkatkan jumlah karyawan.

"Tidak ada pembicaraan (akuisisi) lagi. Dengan pesawat baru kita harapkan cost-nya lebih rendah, buat kita lebih efisien, kita lebih memilih dengan kaki sendiri, dengan sistem sendiri," ujarnya di Jakarta, Jumat (15/2).

Orang nomor satu di AirAsia Indonesia itu menyatakan sama sekali tidak ada pembicaraan lanjutan dengan direksi Batavia Air sebelum maupun sesudah pailit. Meski demikian, dia mengaku prihatin karena bangkrutnya maskapai pesaing itu menunjukkan industri penerbangan Tanah Air sangat ketat.

"Persaingan di kancah Indonesia ini is really tough, sama kayak di Amerika, siapa enggak kuat ya gulung tikar," cetusnya.

Tahun ini AirAsia menambah 9 pesawat, sehingga total armada mereka menjadi 31 unit. Pada 2018, maskapai penerbangan murah itu menargetkan jumlah pesawat mencapai 70 unit. Sehingga rencana penambahan karyawan melalui usaha sendiri juga menjadi ambisi Dharmadi.

"Saat ini 22 pesawat beroperasi, pegawai kita 1.200 orang, kalau nambah 70 berarti pegawai kita menjadi 5.000 karyawan, terdiri dari penerbang, flight attendant, sampai staff consumer," paparnya.

Sumber : merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar