Bisnis Tiket

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Bergabung? silahkan klik disini


Rabu, 13 Februari 2013

Mengapa Harus Bayar Saat Butuh Darah?

Harga Labu Darah Naik - Petugas transfusi donor darah Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Kota Bandung, Jawa Barat, memindahkan labu darah yang diterima dari pendonor, Selasa (3/4/2012). Harga labu darah di PMI Kota Bandung naik dari harga Rp 200 ribu menjadi Rp 250 ribu per labu. Subsidi silang kenaikan harga tersebut dengan layanan gratis kepada penderita

Saat Anda, keluarga, ataupun kerabat Anda membutuhkan darah, Anda selalu harus membayar sejumlah uang untuk mendapatkan sumbangan darah dari Palang Merah Indonesia (PMI). Padahal darah tersebut merupakan hasil donor yang seharusnya bisa didapatkan secara cuma-cuma. Lantas apa yang membuat Anda harus "membelinya"?

Direktur Unit Transfusi Darah Pusat PMI Yuyun Soedarmono menjelaskan, uang yang perlu dibayarkan itu adalah untuk biaya pengganti pengolahan darah. "Darah yang didapat dari donor darah tidak serta merta dapat diberikan begitu saja. Banyak proses yang harus dilewati, sehingga membutuhkan biaya. Jadi istilahnya bukan 'beli darah' tapi mengganti biaya pengolahan darah," jelasnya.

Menurut pemaparan Yuyun, proses yang dilakukan oleh PMI sejak darah diambil dari pendonor hingga dapat diberikan kepada pasien adalah cukup panjang. Prosesnya meliputi pengambilan darah, analisis skrining, pemisahan komponen darah, penyimpanan, dan pendistribusian. "Dari proses tersebut, ada biaya yang diperlukan untuk membeli kantong darah, pemeriksaan darah saat sebelum proses transfusi pada pendonor, perawatan luka setelah ditusuk, makan dan minum yang diberikan pada pendonor, reagensia untuk skrining, alat pemisahan komponen darah, biaya listrik, biaya transportasi distribusi," papar Yuyun.

Dengan metode skrining serologi, yaitu metode standar yang saat ini wajib diterapkan di PMI, yaitu untuk memeriksa keberadaan virus dan materi penyakit di darah hasil donor, satu kantung darah memerlukan biaya pengganti sebesar Rp. 250 ribu. Sementara dengan metode Nucleic Acid Testing (NAT) merupakan teknologi terbaru skrining darah yang memiliki keunggulan dapat memperkecil periode terinfeksinya darah hingga terdeteksinya infeksi dalam darah, satu kantung darah memerlukan biaya pengganti sebesar Rp. 600 ribu.

Yuyun menambahkan, di Indonesia biaya pengolahan darah masih dibebankan pada pasien karena sistem asuransi belum baik. "Di luar negeri yang sistem asuransinya sudah baik, kelihatannya tidak bayar (untuk memperoleh darah) kenapa? Karena semuanya sudah di-cover asuransi. Namun biaya untuk pengolahan darah tetap ada," pungkasnya.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar