Bisnis Tiket

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Bergabung? silahkan klik disini


Jumat, 10 Februari 2012

Memukul dan Membentak Bisa Membuat Anak Depresi


Gangguan ini berkembang hingga mereka beranjak dewasa, ditambah dengan sikap agresif dan kerap membantah orang-orang di sekitarnya.

MEMUKUL, menampar, atau membentak saat si kecil berbuat nakal dapat memancing tindakan agresif saat mereka dewasa nanti.

Demikian kesimpulan dari studi selama 20 tahun yang digelar para peneliti dari University of Manitoba dan Children's Hospital of Eastern Ontario.

Joan Durrant, anggota tim peneliti, menemukan hukuman fisik berkaitan dengan tingginya sikap agresif dan pemberontak yang dirasakan anak terhadap orang tua, saudara dan teman-temannya.

Dari 500 keluarga yang menjadi bahan riset ini, terdapat sejumlah anak yang kerap mendapat hukuman secara fisik, seperti dipukul, ditampar atau dibentak oleh orang tuanya.

Akibat hukuman itu, mereka diketahui rentan terhadap depresi dan gangguan mental lainnya. Gangguan ini berkembang hingga mereka beranjak dewasa, ditambah dengan sikap agresif dan kerap membantah orang-orang di sekitarnya.

Seperti diberitakan Daily Mail, Rabu (8/2), selama 20 tahun pengamatan, para peneliti telah menemukan banyak perubahan pola pikir masyarakat mengenai metode hukuman bagi anak.

Membentak, menampar, memukul, atau menepuk bokong sebagai tindakan sanksi bagi anak mulai diatur secara hukum di beberapa negara.

Memukul anak sebagai bentuk hukuman dilegalkan di AS dengan batasan-batasan tertentu yang berbeda di masing-masing negara bagian. Namun tindakan ini dilarang keras di 20 negara Eropa, termasuk Jerman, Spanyol dan Belanda.

Di Inggris, hukuman secara fisik masih diperbolehkan, asalkan tidak meninggalkan bekas luka di tubuh. Peraturan ini dibuat sejak 2004, tapi tidak menghentikan 71% persen orangtua yang masih keukeuh mendukung hukuman fisik terhadap anak.

Para peneliti menyarankan agar orang tua memberlakukan sanksi yang tidak menyakiti fisik anak dan meamhami apa pengaruhnya terhadap perkembangan perilaku anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar