Maskapai penerbangan diingatkan untuk lebih selektif merekrut pilot, khususnya yang berasal dari sekolah penerbang swasta. Demikian juga terhadap pilot berpengalaman atau memiliki jam terbang.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan (BPSDM Kemenhub) Bobby R Mamahit menjelaskan, banyak persyaratan yang wajib dipenuhi oleh seorang penerbang dan bukan hanya sekadar kemampuan mengoperasikan pesawat. Namun juga mental dan perilaku yang juga harus mendapat perhatian.
Masalah kekurangan tenaga penerbang yang belakangan menjadi masalah di maskapai penerbangan nasional, bukan berarti memberi kemudahan dalam merekrut calon penerbang. Apalagi banyak sekolah penerbang yang dikelola swasta tidak memiliki fasilitas yang memadai, sehingga berpengaruh terhadap para lulusan penerbangnya. Di sisi lain, hingga saat ini, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang milik pemerintah belum mampu memenuhi kebutuhan tenaga penerbang.
"Saya senang ada swasta ikut ambil bagian mendidik calon pilot. Tapi prosedur yang ada harus dijalankan dan diikuti. Setidaknya sekolah harus memiliki pesawat latih dan simulator yang jumlahnya disesuaikan dengan banyaknya siswa," kata dia di Jakarta, kemarin.
STPI Curug di bawah pengelolaan BPSDM Kemenhub, hingga kini baru bisa memproduksi 175 orang tenaga pilot per tahunnya. Seangkan kebutuhan lebih dari 300 per tahun.
Ekspansi
Di tempat terpisah, PT Garuda Indonesia Tbk mulai membidik rute penerbangan dari Bandung ke sejumlah kota di ASEAN, seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam. Ini dilakukan setelah melihat potensi pasar dari dan ke Bandung. Garuda sendiri sudah membuka kembali rute Bandung menuju Surabaya sekali sehari.
"Usai membuka rute dari Bandung ini, kami targetkan dalam waktu dekat juga membuka rute dari Bandara Husein Sastranegara ke Singapura dan Malaysia misalnya," kata Direktur Sales and Marketing Garuda Arief Wibowo.
Menurut dia, pembukaan rute dari Bandung ke ASEAN ini berdasarkan perkembangan pasar. Namun untuk mem/buka rute penerbangan dari Bandung ke sejumlah negara ini, masih terbatas dengan kapasitas landasan pacu Bandara Husein Sastranegara. Bandara ini belum mampu disinggahi pesawat berbadan besarseperti Boeing 737-800 NG. Dengan demikian hanya menggunakan Boeing 737-500.
(Suara karya)
BIRO TIKET PESAWAT ONLINE
Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online
Rekan Netter ...
Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..
KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?
1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.
2. Data yang transparan langsung dari airline.
3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.
4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.
5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.
6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.
Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini
BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar