Bisnis Tiket

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Bergabung? silahkan klik disini


Kamis, 01 Desember 2011

American Airlines, Maskapai Penerbangan Internasional di jurang kebangkrutan.



Maskapai penerbangan terbesar keempat dunia, American Airlines, tengah mengajukan perlindungan kebangkrutan di Pengadilan Pailit Amerika setelah tak sanggup lagi melunasi utang yang tinggi. Kinerja keuangan mereka rupanya diguncang biaya bahan bakar yang tinggi serta mahalnya gaji karyawan kontrak.

Associated Press mengabarkan, CEO American Airlines, Thomas W. Horton, mengatakan Dewan Direksi dengan suara bulat memutuskan untuk mengajukan kebangkrutan, Selasa, 29 November 2011. Dalam sidang pengajuan kepailitan pada Pengadilan Federal di New York, manajemen perusahaan itu mengaku memiliki utang tak terbayar sebesar US$ 29,6 miliar serta sisa aset US$ 24,7 miliar.

Dalam sidang itu , hakim memberikan izin American Airlines untuk tetap membayar bahan bakar, tenaga kerja, serta biaya kritis lain yang diperlukan untuk operasional. Perusahaan yang berbasis di Fort Worth Texas ini pun segera menghapus beberapa rute penerbangan yang tak menguntungkan. Namun, Horton tak memberi keterangan rinci mengenai hal itu.

Yang pasti, pengurangan rute penerbangan akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja sebagian karyawan serta terganggunya layanan penerbangan berlangganan (frequent flyer). Saat ini American Airlines memiliki 78 ribu karyawan dan melayani 240 ribu penumpang per hari.

Sejak 2001, American Airlines rupanya telah merugi hingga lebih dari $ 12 miliar. Spekulasi tentang kebangkrutan mereka merebak pekan lalu saat perusahaan itu tidak mampu untuk memenangkan persetujuan pengurangan biaya tenaga kerja.

Padahal, dalam setahun American Airlines menghabiskan niaya US$ 600 juta untuk gaji karyawan dan US$ 800 juta untuk dana pensiun, dua kali lipat dibanding biaya yang ditanggung maskapai yang sekelas.

Namun, Horton menegaskan tak ada faktor tunggal yang menyebabkan kebangkrutan. Perusahaan harus memotong biaya karena melemahnya ekonomi global, naiknya harga bahan bakar, serta turunnya rating kredit yang sehingga biaya pinjaman naik.


(TEMPO.COM)

SUPPORT BY







Tidak ada komentar:

Posting Komentar